Sabtu, 13 September 2008

"Kesabaran Hati"

Berbicara mengenai kesabaran hati..
Sungguh merupakan sebuah kunci tuk mendapatkan ketenangan bathin
Bukan suatu hal yang mudah dalam menahan amarah yang siap meledak bak bom waktu
Tapi bukan juga suatu hal yang mustahil, karena bisa dipelajari




Melatih kesabaran hati sangat berhubungan erat dengan suasana hati seseorang. Menurut Richard Wenzlaff, ahli psikologi dari University of Texas, mengalihkan suasana hati agar menjadi positif dapat dilakukan dengan melakukan selingan yang positif seperti menonton peristiwa olahraga yang dinanti-nanti, film komedi atau dengan membaca buku-buku bacaan ringan.




Dari Suhaib r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah baik baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang mukmin; yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya.” (HR. Muslim)
Hadits ini merupakan hadits shahih dengan sanad sebagaimana di atas, melalui jalur Tsabit dari Abdurrahman bin Abi Laila, dari Suhaib dari Rasulullah SAW




Sungguh Allah Maha Mengetahui dari segala yang tersembunyi
Dan Sungguh Allah bersama Hambanya yang Sabar
Aaaah... Seandainya Kesabaran itu sudah menyelimuti diri secara kaffah
Akan kurasakan kebahagiaan dan kepasrahan secara total akan TakdirNYA




Ketika Langit terbalut Pekat Malam, Ku baca Firman Allah dalam Al-Qur’an: “Dan bersabarlah kamu bersama-sama dengan orang-orang yang menyeru Tuhannya di pagi dan senja hari dengan mengharap keridhaan-Nya; dan janganlah kedua matamu berpaling dari mereka (karena) mengharapkan perhiasan kehidupan dunia ini; dan janganlah kamu mengikuti orang yang hatinya telah Kami lalaikan dari mengingati Kami, serta menuruti hawa nafsunya dan adalah keadaannya itu melewati batas.” (Al-Kahfi: 28)




Ya Robb, buka mata hati, jiwa, dan pikiranku tuk menerima FirmanMU
Jauhi aku dari kumpulan orang yang hanya menjauhkan diriku dariMU
Dekatkan aku dengan hamba-hambamu yang Sholeh dan Sabar
Izinkan aku mendekatiMU dengan tubuh kotor ini, dengan kerendahan hati hanya mengharapkan Pengampunan DariMU




Ya Allah Ajja Wa Jalla...Penuhi diri dengan kesabaran
Hiasi Hati Dengan Keimanan
Selimuti Tubuh Dengan Gaun Ketaqwaan
Dan Sinari Wajah ini dengan Cahaya Kepatuhan
Amin Ya Robbal Alamin




perionair

(Mohon Maaf Kalo Ada Kesalahan Dalam Penulisan)

Sabtu, 06 September 2008

Muhammad Husein Tabataba'i

ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA (SAYYIDINAA) MUHAMMADIN THIBBIL QULUUBI WA DAWAA-IHAA WA SHIH-HATIL ABDAANI, WA ‘AAFIYATIHAA, WA NUURIL ABSHAARI WA DHIYAA-IHAA, WA QUWWATIL-AJSAADI, WA GHIDAA-IHAA, WA ‘ALAA AALIHII WA SHAHBIHII WASALLIM

" Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad yang menjadi dokter semua hati dan obatnya, yang menjadi sehat semua badan dan kesejahteraannya, yang menjadi cahaya semua pandangan dan kemilauannya, yang menjadi kekuatan semua badan dan makanannya, dan semoga rahmat dan salam itu melimpah pula kepada segenap keluarga dan sahabat beliau "


Subhanaalah..Hanya satu kata yang bisa menggambarkan kekagumanku akan ciptaanNYA..Ya Robb..kini telah hadir seorang anak kecil polos sebagai bunga-bunga Qurani...Demi Engkau Pemilik Alam Semesta Raya Dan Seisinya, Semua terjadi karena KehendakMU..Dan Seindah-indahnya kejadian adalah atas Rahmat& RidhoMU



Selepas Kujalankan Sunnah Sholat teraweh, Seorang Ikhwan menghampiriku memberikan sebuah Vcd "Mukjizat Abad 20, Wonderful Profile of Muhammad Husein Tabataba'i" Seorang anak kecil yang tepat tanggal 19 Februari 1998, menerima ijasah Doktor Honoris Causa dalam bidang “ Science of the Retention of The Holy Quran “...WONDERFUL BOY!!!



Setiba kuinjakan kaki di sebuah rumah mungil tempatku bernaung, dengan segera kuputar Vcd itu tuk memuaskan rasa penasaranku,sebenarnya namanya sudah pernah bergaung d telingaku tapi aku belum pernah menyaksikan kehebatannya dengan mata kepalaku sendiri
Muncul seorang anak kecil berpakaian koko putih, sungguh tak terbendung lagi air mata ini tertumpah deras mengalir



Sungguh kepolosannya menyihir kesadaranku
Kedua kelopak mata besarnya isyaratkan dalamnya danau ilmu
Subhanaallah anak kecil ini sungguh menggetarkan hati
Rendah dan hinanya aku makhluk dewasa yang bahkan tidak seujung kukunya paham akan isi Al Quran



Duduk bersila diatas bangku didampingi ayahandanya, Husein bak gerbang ilmu mungil menyingkap tabir rahasia Ayatullah (Al Quran)
Dengan lantang dia jawab semua pertanyaan dengan lengkap dari para pejabat tinggi Yaman
Lalu lantunan Shalawat Terlontar dari para hadirot



Muhammad Hussein Tabataba'i belajar Al Quran sejak usia 2thn 4bln, diajarkan Ayahandanya dengan membuat metode pengajaran Al Quran yang lebih mudah kepada Si Husein kecil dengan metode isyarat tangan dan metode permainan, seperti menunjukkan jari ke atas saat ada ayat yang menyebutkan tentang Allah, membuat isyarat dengan tangan yang saling bersalaman saat menjelaskan ayat tentang perdamaian, dan lain sebagainya.



Melahirkan seorang malaikat mungil seperti ini menjadi impianku
Tapi bagaimana mungkin jika aku sebagai Madrasah Utamanya belum Hafal apalagi paham akan keseluruhan isi dari Kitab Suci Umat Islam itu
" Ya Allah Pembolak Balik hati, tetapkan hati ini tuk belajar firmanMU
Bukakan pikiran ini tuk secara kaffah memahami maksud ayat-ayatMU "



Satu Jam berlalu, Keajaiban itupun berakhir
Kuseka airmata tuk tutupi malu atas ketidakmampuanku
Lalu terlintas satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari

"Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajar"kannya." (HR. Bukhari)



perionair