Kamis, 13 September 2012

Teruntuk Belahan Jiwaku

Teruntukmu Belahan jiwaku,
Sekeping hati penuh cinta tersaji dalam mahligai pernikahan
Menikmatinya bersama dalam alunan musik senja
Tertawa menangis menjadi nada-nada merdu menemani kebersamaan ini
Tak henti syukur yang menjadi selimut pelindung keutuhan cinta kita

Teruntukmu Belahan Jiwaku,
Sebait kata maaf tak pernah lelah terlontar dari bibir mungilku
Tak sempurnanya dalam melayani,tak sehebat Sayyidah Fathimah Azzahra namun ku tetap berharap disampingmu hingga mati
Jadikan aku tempatmu berkeluh saat sedih,tempatmu bersandar saat lelah menyergap ragamu,tempatmu berbagi suka bercerita duka
Karena aku ada untuk menjadi lehermu,mendukung kepalamu agar tetap tegak menatap masa depan

Teruntukmu Belahan Jiwaku,
Aku mencintaimu seperti pagi yang selalu rindu datangnya malam
Aku mengagumimu bak pecinta sejati yang tergila-gila mengiba kasihmu
Aku hidup untuk menjadi pelayanmu
Menikmati kekuranganmu
Mengasihimu tanpa henti hingga nanti maut menghampiri

Teruntukmu Belahan Jiwaku,
Rahimku yang akan menjadi tempat lahirnya malaikat-malaikat kecil kita
Akulah madrasah pertama untuk mereka
Menjadikan mereka khalifah-khalifah yang menegakan kalimat Tauhid di muka bumi
Seperti mimpi-mimpi&harapan yang sering kita ceritakan sebelum tertidur lelap
Teruntukmu Belahan Jiwaku,
Jadilah orang yang menemaniku hingga akhir menutup mata
Suaramu yang terdengar terakhir iqomat di telingaku
Peluk aku dan tersenyumlah sayang
Karena aku tidak akan pernah pergi dari sisimu
Aku akan tetap disampingmu dan menunggumu di tempat terindah karena akulah bidadarimu,pecintamu dan pengagummu selamanya


Pecintamu,


Nona Mala