Selasa, 07 Oktober 2008

Persiapan Menuju Kematian

Sungguh Mulia Hati Seorang Wanita Muslimah
Setiap Perkara Baik Sedih Maupun Senang dianggap sebagai Anugerah dari Sang Pencipta
Dikala kesedihan mendera dia mengucap Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun,Saat bahagia menyapa tak henti mengucap Alhamdulillah

Sesungguhnya Allah memuliakan Sisi Kehidupan Manusia dengan Rahmatanlilalamin (Islam)
DIA jadikan MinhajNYA sebagai pedoman dalam berprilaku dan bertindak dalam kehidupan yang islami..Kini kusadar inilah hidup sebenar-benarnya hidup
Menjalani persinggahan dengan penuh kesadaran bahwa ada masa aku kembali PadaNYA

Mencari Sosok Sempurna menurutNYA tuk bantu aku menjadi wanita mulia DimataNYA
Ketika nanti kain kafan putih mennyelimuti tubuh ini dengan taburan wewangian ingin kulihat Senyuman Bermandikan Cahaya Menyambut Kedatanganku..AMIN
Ya aku sekarang mempersiapkan diri menuju kehidupan kekalku
Dulu,aku takut membicarakan ini namun ternyata inilah sesungguhnya kepastian yang tak mungkin terelakkan

Beranjak dewasa aku mulai mengkhawatirkan masa depanku
Lucu memang mengkawatirkan sesuatu yang belum tentu terjadi
Sedangkan aku mengesampingkan persiapan kematianku yang pasti akan mengetuk pintu ketika saatnya tiba

Ya Robb, sungguh lemah aku ini,menangis ketika ditinggalkan orang terkasih
Tapi lupa bagaimana cara agar tidak KAU tinggalkan
Hanya ENGKAU yang aku miliki
Keluarga, Harta, Pekerjaan, Keindahan Ragawi, Pujian, semua hanya titipan yang akan KAU ambil saat Lonceng Kematianku Berbunyi...Ketika KAU perintahkan Malaikat Isroil Cabut Ruhku tuk dikembalikan PadaMU,Sang Maha Dari Segala Maha

Ya Allah,Jika boleh Hamba penuh dosa ini meminta..Cabutlah nyawa ini dengan perlahan dan izinkan mulut ini tetap memujimu diterakhir masa kuhirup udara dunia
Dan Pesan Untuk Keluarga, Teman, Sahabat, yang menemaniku jalani sketsa hidup,ingin ku pinta jangan ada air mata saat menghantarkanku ke tempat peristirahatan terakhir
Hanya Doa yang kubutuhkan, bukan tangis histeris dan rongrongan keras tanda ketidak ikhlasan,Ingatlah bahwa kematian bukan perpisahan namun menapaki dunia baru pertanggungjawaban

Mohon maaf & Ampun kepada Allah SWT atas dosa demi dosa yang ku lakoni
untuk Ibu atas ketidak sempurnaanku menjadi seorang anak
Untuk Ayahku atas segala kekhilafanku terkadang mengacuhkan nasihatmu
Untuk Adik tercintaku yang selalu menjadi tempatku berkeluh kesah
Dan untuk semua orang yang pernah merasa tersakiti baik oleh lisan dan prilakuku yang disengaja maupun tidak
Mohon dibukakan pintu maaf seluas-luasnya..Izinkan saat nanti aku pulang,hanya kebaikan yang menjadi kenangan yang kutorehkan..AMIN

Kematian adalah hak prerogatif Sang Khalik
Tidak ada satu pun makhluk yang mengetahui rahasia ini
Kematian adalah kepastian
Jangan Meminta mati datang kepadamu dan jangan pula mempercepat kematian itu menghampirimu
Persiapkan diri kita wahai saudaraku
Semoga Allah Selalu Rahmati & Ridhoi Setiap Langkah Perjalanan kita

Saling mengingatkan dan saling memberitahu adalah tugas kita sesama muslim pengemban title Khalifah dipundaknya...Azza Wa Jalla ijinkan aku, keluargaku, saudara-saudaraku sesama muslim tinggalkan dunia dalam Husnul Khotimah

Sudahkah Anda Menyiapkan Bekal Anda Menuju Kematian????


perionair

1 komentar:

adnan mengatakan...

Insya Allah kita tinggalkan dunia dalam keadaan Husnul Khotimah. Aamiiin.

btw foto pocongnya serem banget! Yang lagi senyum manis kayak nona peri ada gak? ...:)