Selasa, 14 Oktober 2008

" Sang Peri Merindu "

Sang Peri Merindu..
Kenaifan Sang Peri Membawanya Dalam Dilema Tak Berkesudahan
Bersenda Gurau Dalam Riang Tak Dapat Lenyapkan Rasa Rindu Yang Kian Meraja Dalam Dada


Sang Peri Merindu..
Sayap Rapuh Tak Dapat Hantarkan Tubuh Lunglainya Temui Sang Pangeran Dalam Singgasana Cinta
Tangannya Terlalu Lembut Tuk Menggenggam Asa Yang Tak Terjanjikan
Tubuh Mungil Tak Dapat Beranjak Dari Balai Kasih Nan Muram


Ya..Sang Peri Kembali Merindu..
Merindu Pada Siapa??Hanya Kelopak Indah Bergelayut Air Mata Mengisyaratkan Rindu Tak Bertepi..Terisak Ia Temui Jasad Tak Berdaya Karena Satu Kata Berjuta Makna


Sang Peri Merindu..
Sosok Itu Masih Menjadi MIsteri
Mengganggu Tidurnya, Mengusik Bunga Mimpi Indahnya
Ia Datang Tanpa Salam, Dan Pergi Tanpa Pamit
Sang Peri Ingin Mengejar Lalu Mendekapnya Erat
Memohon Agar Bayangan Itu Menemaninya Jalani Sisa Waktu


Sang Peri Merindu..
Rindu Akan Nasihat Penyemangat Dalam Gundah
Penerang Dalam Gulita
Pemuas Dalam Dahaga


Sang Peri Merindu..
Kemana Ia Harus Mencari?! Sosok Itu Sungguh Tak Tergantikan
Sudah Ribuan Kali Isyarat Cinta Sang Peri Dengungkan Namun Kenapa Sang Lelaki Seakan Buta&Tuli Tak Dapat Menangkap Sinyal Kasih Sang Peri


Kini Sang Peri Kembali Sendiri Dan Menunggu
Diatas Karang Nan Kokoh Ia Bersimpuh Dan Berdoa
Berharap BIntang Kan Sampaikan Rindunya Pada Sang Lelaki Indah Dengan Sejuta Daya Tarik Menghipnotis Sang Peri Dalam Angan Yang Tak Berkesudahan
Helaan Nafas Sang Peri Menjadi Kekuatan Tuk Tetap Menunggu Sosok Itu Kembali..


perionair

3 komentar:

adnan mengatakan...

Duh...idahnya untaian kata-kata sang peri manakala sedang jatuh cinta. Begitulah cinta, segalanya terasa begitu indah.

Siapakah gerangan lelaki beruntung itu, sungguh bodohnya dia. Tapi sabarlah, teruslah berusaha dan berdoa, suatu hari nanti, semoga impian sang peri akan menjadi nyata.

Bisa jadi, lelaki itupun pun merasakan hal yang sama, merindu, tapi masih ada kabut yang menghalangi...

nonashandy mengatakan...

Waduuuuh aq memang senang merasakan berbagai perasaan jiwa tapi bukan perasaan yg sebenarnya..hehehe..kamuflase euy

perionair

adnan mengatakan...

Alhamdulillah, akhirnya comment-ku ditanggapin juga ama yang punya blog. Jarang-jarang euy...:)