Kamis, 06 November 2008

"Ibu"

Ibu, Panggilan Terpuji Ini Kusematkan Padamu
Kaulah Tuhanku Didunia
Sembilan Bulan Lebih Kau Kandung Aku
Kuserap Sari Pati Tubuhmu Tuk Bertahan Hidup
Kau Doakan Aku Semenjak Kumasih Menari Dalam Alam Rahimmu

Ibu, Demi Zat Pemilik Alam Semesta
Aku Mengagumi Dan Memujamu
Kaulah Ratu Dalam Hatiku
Cahaya Dalam Gelap Titianku
Saat Tangisanku Memecah Keheningan Malam
Tak Segan Kau Rayu Aku Agar Kembali Terlelap Dalam Buaianmu
Mulia Benar Tingkahmu Ibu
Bersihkan Tubuhku selalu seakan kau tak rela nila setitik mengotori Sosok mungilku

Ibu, Kini Aku Sudah Beranjak Dewasa
Restui Jalanku, Ridhoi Pelupuk Mataku Ketika Memandang Sesuatu
Tuntun Aku Agar Tidak Melenceng Dari Inginmu
Doamu Adalah Penyemangatku,Penyejuk Dikala Kegersangan Mendera

IBu,Mohon Ampun Saat Bibir Ini Membantahmu
Maaf Atas Ketidaksempurnaanku Sebagai Putrimu
Saat Sajadah Panjang Terbentang Dihadapanku
Selalu Alunan Doa ku panjatkan Tuk Kebahagianmu
Lafaz Puja Puji Tuk Mohon Keselamatanmu Dunia Wal Akhirat

Ibu, Jangan Pernah Tinggalkan Aku
Kaulah Kekuatan Disaat Semua Mata Memandang Sinis Kearahku
Kaulah Senyum Disaat Kebencian Hujami Diri
Tak Sanggup Rasanya Harus HIdup Tanpa Sosok Sempurnamu

Ibu,Izinkan Aku Pergi Terlebih Dahulu
Agar Kau Bisa Hantarkan Aku Kepembaringan Terakhir
Mandikan Aku Dengan Tangan Lembutmu
Selimuti Aku Dengan Kain Kafan Yang Kau Beli Tuk Tutupi Tubuh Putrimu
Taburi Aku Wewangian Ibu, Agar Sang Khalik Dan Malaikat Mencium Aroma Bunga kasturi Ditubuhku

Ibu,Terima Kasih Atas Bekal Yang Selalu Terngiang Ditelingaku
Pesanmu Agar Selalu Ikuti&Patuhi Aturan Agama Yang Menjadi Kepercayaanku
Berpegang Pada Al Qur'an Dan AS Sunnah Yang Menjadi Sahabat Sejatiku
Penjawab Segala Pertanyaan Yang Menggelayut Dalam Dada Dan Pikiranku

Ibu,JIka Nanti Kubertemu DenganNYA
Kan Kumohonkan Tempat Terindah Untukmu
Tidak Ada Tempat Yang Lebih Layak Selain Jannah
Ratusan Peri Akan Melayanimu
Menyambutmu Dengan Rupa Nan Elok

Wahai Bundaku...Aku Mencintaimu,Terima Kasih Allah Atas Nikmat Tak Terhingga Karena Memiliki Ibu Sepertimu


perionair

3 komentar:

adnan mengatakan...

Saya terharu membaca puisi Nona... Nona anak yang baik, sayangnya gak semua anak seperti Nona.

Kalau gak salah, Rasulullah pernah berkata, seandainya ada manusia yang boleh disembah di dunia ini, maka manusia pertama yang patut kita sembah adalah ibu kita. So jangan pernah mengecewakannya apalagi sampai membuatnya menangis.

btw saya termasuk orang yang sensi kalau ngomongin Ibu, soalnya dulu waktu kecil, saya termasuk anak bandel banget...:(

Nice to know you, sweet daughter...:)

nonashandy mengatakan...

Na Masih Banyaaaak kekurangannya sebagai anak,sering juga buat ibu kecewa tapi na takuuut bgt kalo uda lihat beliau cemberut/marah pasti na buru2 minta maaf dan mencium beliau hahahaha

Kalo kata ibuku na bikin salah 3kali minta maafnya 6kali hehehehe.Iya makanya ketika sahabat Rasulullah SAW bertanya siapa yang patut dihormati Rasulullah menjawab ibu,ibu,ibu baru ayah :)

Makasih ya adnan uda baca tulisanku ^_^

perionair

adnan mengatakan...

Iya saya senang banget bisa baca tulisan2mu di blog.

saya ngikutin perkembangan tulisan2mu, semakin ke sini semakin religius, tapi ciri khasmu yang ceplas-ceplos, tegas, dan kadang keras, tetap terjaga.

Terus nulis ya non? jangan pernah give up. yang baca tulisan2mu, bukan aku aja lho, tapi juga pengunjung blog-ku yang mampir di blogmu. Blog juga bisa jadi media yang efektif untuk berdakwah. Terus terang tujuan utamaku nulis di blog adalah dakwah atau sharing ilmu, moga aja nona juga begitu.

nice to know you sweet girl...:)